Latar Belakang
Industri kreatif memiliki pengertian sebagai industri yang berbasis pada kreativitas, keterampilan, dan talenta yang memiliki potensi peningkatan kesejahteraan serta penciptaan lapangan kerja dengan menciptakan dan meng- eksploitasi kekayaan intelektual. Menurut hasil survei dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pertumbuhan ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebesar 7,38%. Angka tersebut meningkat menjadi 7,44% pada tahun 2016. Nilai kontribusi ekonomi kreatif terhadap ekonomi nasional tahun 2016 bahkan mencapai Rp 922,59 triliun. Agar dapat memanfaatkan prospek bisnisnya dengan tepat, maka perlu memahami dengan baik aktivitas bisnis yang terdapat pada industri kreatif.
Bagi pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya, selain memahami prospek bisnis industri, perlu juga mengetahui bagaimana kiat-kiat dalam pengelolaan bisnis yang dilakukan para praktisi untuk berhasil dalam mengelola bisnisnya. Pada pelatihan ini, peserta akan mempelajari prospek dan risiko-risiko bisnis di lapangan dari industri kreatif sebagai pembekalan dalam melakukan analisis pembiayaan pada bisnis industri kreatif.
Tujuan
- Memahami profil bisnis, prospek dan tantangan dalam mengembangkan industri kreatif
- Memahami karakteristik dan model bisnis industri kreatif
- Memahami titik kritis pengelolaan dan pembiayaan industri kreatif.
- Memahami risiko dan mitigasi risiko pembiayaan industri kreatif.
- Tips dan trik pembiayaan industri kreatif.
No | Materi | Pokok Bahasan |
1 |
Overview Bisnis Industri Kreatif |
a. Perkembangan industri |
2 |
Kebijakan |
a. Perdagangan |
3 |
Pasar dan Pemasaran |
a. Peluang dan proyeksi pasar |
4 |
Aspek Finansial |
a. Biaya investasi |
5 |
Model Pembiayaan |
a. Jumlah kredit yang disarankan |
6 |
Study Lapang |
a. Pengenalan industri |
Metode
Pelatihan disampaikan dalam bentuk pemberian materi oleh instruktur dan diskusi topik (67%), serta kunjungan lapang (33%).
Peserta
Peserta merupakan account officer, analis kredit, risk management, auditor atau yang menangani perkreditan di perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Penyelenggaraan
Pelatihan dilaksanakan secara reguler di Bandung, Bogor, Yogyakarta dan Bali.
Latar Belakang
Industri kreatif memiliki pengertian sebagai industri yang berbasis pada kreativitas, keterampilan, dan talenta yang memiliki potensi peningkatan kesejahteraan serta penciptaan lapangan kerja dengan menciptakan dan meng- eksploitasi kekayaan intelektual. Menurut hasil survei dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pertumbuhan ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebesar 7,38%. Angka tersebut meningkat menjadi 7,44% pada tahun 2016. Nilai kontribusi ekonomi kreatif terhadap ekonomi nasional tahun 2016 bahkan mencapai Rp 922,59 triliun. Agar dapat memanfaatkan prospek bisnisnya dengan tepat, maka perlu memahami dengan baik aktivitas bisnis yang terdapat pada industri kreatif.
Bagi pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya, selain memahami prospek bisnis industri, perlu juga mengetahui bagaimana kiat-kiat dalam pengelolaan bisnis yang dilakukan para praktisi untuk berhasil dalam mengelola bisnisnya. Pada pelatihan ini, peserta akan mempelajari prospek dan risiko-risiko bisnis di lapangan dari industri kreatif sebagai pembekalan dalam melakukan analisis pembiayaan pada bisnis industri kreatif.
Tujuan
- Memahami profil bisnis, prospek dan tantangan dalam mengembangkan industri kreatif
- Memahami karakteristik dan model bisnis industri kreatif
- Memahami titik kritis pengelolaan dan pembiayaan industri kreatif.
- Memahami risiko dan mitigasi risiko pembiayaan industri kreatif.
- Tips dan trik pembiayaan industri kreatif.
Tuty Cholid
Bidang Keahlian: 1. Fashion dan rancang busana 2. Industri tekstil 3. Perancang busana berbasis kekayaan budaya IndonesiaSutie Rahyono
Bidang Keahlian : 1. Manajemen bisnis kecil 2. Jasa Pendidikan 3. Usaha waralaba 4. Pemilik S-One Cafe di Bogor 5. Pengelola beberapa usaha cafe 6. Pemilik beberapa usaha kulinerAgung Wicaksono Bidang Keahlian : 1. Seni kriya 2. Kerajinan tangan 3. Staff pengajar desain di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta 4. Pemilik usaha kerajinan tangan dan kriya